Advertisement

Main Ad

Rangkuman Materi KIMIA Larutan Asam dan Basa ( sifat, Teori, contoh )

Rangkuman Materi KIMIA Larutan Asam dan Basa ( sifat, Teori, contoh )
Larutan asam basa (By: Gusti Christiawan )
         Melakukan kegiatan yang hanya mengambil inti dari pokok pembahasan merupakan kegiatan yang memudahkan seseorang dalam mempelajari dan mengingat pokok pembahasan. Dalam meringkas materi kita di harus kan mengetaui kata kata kunci dalam pembelajaran, supaya mempermudah seseorang dalam meningkatkan pengetahuan. 

Disini ringkasan yang akan dibahas adalah sifat asam basa, teori asam basa, contoh asam basa.

Nah langsung saja ke pembahasan yang pertama:

A. SIFAT ASAM DAN BASA

         ASAM merupakan suatu zat zat yang berasa masam,  contohnya seperti asam sitrat pada jeruk,  asam banzoat yang di gunakan sebagai pengawet makanan,  serta asam cuka pada makanan. Sedangkan,
BASA merupakan senyawa yang mempunyai  sifat di antaranya licin dengan rasa nya yang pahit dan jenis basa tertentu bersifat caustic atau membakar contohnya seperti natrium hidroksida atau soda api.
Asam dan basa merupakan dua senyawa kimia yang sangat penting dalam kehidupan sehari hari.  Asam dan basa dapat dibedakan menggunakan zat tertentu yang disebut indikator atau alat khusus.

Oksida adalah senyawa antara unsur tertentu dengan oksigen. Oksigen asam misalnya:  CO^2 ; SO^2 ; P^2O^5 ; Cl^2O^7
Oksida indiferen adalah oksida yang tidak dapat membentuk asam maupun basa, misalnya CO dan NO.
Oksida amfoter adalah oksida yang dapat membentuk asam ataupun basa tergantung lingkungannya, misalnya Al^2O^3 dan ZnO.

B. TEORI ASAM DAN BASA

Pada dasarnya semua teori parah ahli saling melengkapi satu sama lain dan saling mengikat. Oke teori asan dan basa yang pertama , yaitu: 

1. Teori asan-basa Arrhenius

         Svante Arrhenius mengungkapkan pada tahun 1887 bahwa asam adalah suatu zat yang jika dilarutkan ke dalam air akan menghasilkan ion hidronium (H^+). Dan asam yang hanya menghasilkan sebuah ion H+ di sebut sebagai asam monopotik atau asam berbasa satu , sedangkan
Asam dipotik atau berbasa dua adalah asan yang menghasilkan dua ion H+ disetiap molekulnya.
Menurut Arrhenius, basa adalah suatu senyawa yang di dalam air (larutan) dapat menghasilkan ion  OH-. 

2. Teori Asam -basa Bronsted- Lowry
         Berdasarkan  kenyataan tersebut,  Johannes Bronsted dan Thomas Lowrsecara terpisah mengusulkan bahwa yang berperan dalam memberikan sifat asam dan basa suatu larutan adalah ion H+ atau proton.
Menurut teori Bronsted-Lowry, asam adalah spesi (ion atau molekul ) yang berperan sebagai proton donor (pemberi proton atau H+) kepada suatu spesi yang lain. Sedangkan,
Basa adalah spesi ( molekul atau ion ) yang bertindak menjadi proton akseptor ( penerima proton atau H+).

3. Teori asam-basa Lewis

         Ahli kimia G.N. Lewis mengajukan konsep baru mengenai asam dan basa yang dikemukakan pada tahun 1932, sehingga dikenal adanya asam lewis dan basa lewis.  Menurut konsep tersebut yang dimaksud dengan asam lewis adalah suatu senyawa yang dapat menerima pasangan elektron dari senyawa lain, atau akseptor pasangan elektron. Sedangkan,
Basa lewis adalah senyawa yang dapat memberikan pasangan elektron kepada senyawa lain atau donor pasangan elektron.

C. CONTOH ASAM DAN BASA

(Asam kuat, asam lemah, basa kuat, basa lemah)

jika, pH < 7  Bersifat asam,
jika, pH = 7 bersifat netral,
jika, pH > 7  bersifat basa.
 
a. Asam kuat

1. Asam bromida (HBr),
2. Asam iodida ( HI ),
3. Asam nitrat ( HNO3),
4. Asam klorat ( HClO3 ),
5. Asam perklorat ( HClO3 ),
6. Asam sulfat ( H2SO4 ),
7. Asam iodit ( HIO3 ),
8. Asam bromit ( HBrO3 ),
9. Asam perbromit ( HBrO4 ),
10. Asam klorida ( HCl )

b.  Asam lemah

1. Asam format ( HCOOH ),
2. Asam asetat ( CH3COOH ),
3. Asam fluorida  ( HF ),
4. Asam karbonat ( H2CO3 ),
5. Asam sitrat ( C6H8O7 ),
6. Asam sianida ( HCN ),
7. Asam nitrit ( HNO2 ),
8. Asam borat ( H2BO3 ),
9. Asam silikat ( H2SIO3 ),
10. Asam antimonat ( H2SBO4 ),

c.  Basa kuat

1. Litium hidroksida ( LiOH ),
2. Natrium hidroksida ( NaOH ),
3. Kalium hidroksida ( KOH ),
4. Kalsium hidroksida ( Ca(OH)2 ),
5. Rubidium hidroksida ( RbOH ),
6. Stronsium hidroksida ( Sr(OH) ),
7. Sesium hidroksida ( CsOH),
8. Barium hidroksida ( Ba(OH)2 ),
9. Magnesium hidroksida ( Mg(OH)2 ),
10. Berilium hidroksida ( Be(OH)2 ).

d.  Basa lemah

1. Amoniak ( NH3 ),
2. Amonium hidroksida ( NH4OH ),
3. Aluminium hidroksida ( Al(OH) ),
4. Besi (III) hidroksida ( Fe(OH)3 ),
5. Besi (II ) hidroksida ( Fe(OH)2 ),
6. Karbosium hidroksida Ca(OH)3 ),
7. Nikel hidroksida ( Ni(OH)2 ),
8. Seng hidroksida ( Zn(OH)2 ),
9. Kadmium hidroksida (Cd(OH)2 ),
10. Bismut hidroksida ( Bi(Oh)3 ).

Sekian rangkuman materi tentang asam basa dari saya semoga dapat bermanfaat bagi pembacanya dan sekian rangkuman nya ya gan.